HAN LAGOT KUPI MENYE HANA WIFI
HAN LAGOT KUPI MENYE HANA WIFI
HAN LAGOT KUPI MENYE HANA WIFI - Han lagot kupi menye hana Wi-Fi, kalau diartikan ke dalam bahasa indonesia, secara sederhana akan berbunyi begini : "Kopi nggak laku kalau tak punya Wi-Fi."
Itulah fenomena yang terjadi di Banda Aceh saat ini, usaha warung kopi dan kedai lainnya tak bisa berkembang pesat tanpa adanya Wi-Fi. Sebab warung kopi yang biasanya dijadikan tempat ngerumpi ini, terasa kurang asik bila tidak dilengkapi dengan fasilitas internet gratis oleh pemilik warkop.

Wi-Fi yang merupakan singkatan dari wireless fidelity kini ada di setiap sudut kota Banda Aceh. Kehadiran wi-fi ini dimanfaatkan secara menyeluruh oleh segenap masyarakat Banda Aceh; khususnya kalangan mahasiswa dan pegiat browsing ria di dunia maya.
Kehadiran jaringan internet bebas kabel ini menjadikan kota Banda Aceh penuh dengan akses internet. Bila anda berkeliling di Banda Aceh; dimana-mana anda akan bertemu dengan Wi-Fi zone atau Wi-Fi area, sehingga akses ke dunia maya semakin mudah tanpa harus mencari warung internet dahulu, karena warung internet sudah tergantikan posisinya oleh warung kopi.
Usaha kopi dengan fasilitas Wi-Fi cukup menjanjikan di Banda Aceh, pemilik warkop tidak perlu takut untuk menyewa atau membeli lapak dagangan kopinya dengan harga tinggi, karena usaha warung kopi yang dilengkapi fasilitas Wi-Fi mampu mengembalikan modal dan meraup untung yang sangat besar. Mereka hanya perlu menjadikan warung kopi mereka sebagai hotspot internet area, nantinya pecinta internet akan berdatangan dengan sendirinya.
![]() |
Dhapu Kupi, Omset 2 Milyar/bulan |
Dhapu Kupi, salah satu warkop berfasilitas Wi-Fi yang ada di Banda Aceh, omsetnya mencapai Rp. 2 Miliar perbulan, lihat Atjehpost.com
Cukup membawa laptop atau handphone yang bisa support fasilitas ini, anda dengan mudah dapat mengakses kedunia maya - bawa chargernya sekalian :) - duduk berjam-jam dengan hanya memesan segelas kopi saja, tidak akan ada yang melarang anda. Itulah Banda Aceh.
melihat kenyataan ini sehingga saya berani menyimpulkan; untuk usaha warung kopi di Banda Aceh - Hana lagot kupi menye hana Wi-Fi. Hehe..
Kita berharap mudah-mudahan kemajuan yang ada di Banda Aceh khususnya dan Aceh pada umumnya tidak menjadikan kita lupa waktu dan lupa diri, mudah-mudahan julukan "Banda Aceh kota Beriman" tidak pudar dengan pesatnya kemajuan teknologi ini. Saya takut julukan itu nantinya berubah menjadi "Banda Aceh kota Wi-Fi." Semoga saja tidak !
Post a Comment