WISATA ISLAMI DI BANDA ACEH

WISATA ISLAMI DI BANDA ACEH

WISATA ISLAMI DI BANDA ACEH
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) didampingi Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal (kiri) dan CEO PATA Indonesia Chapter Poernomo Siswopresetijo (kanan) menabuh rapa'i pada peluncuran Banda Aceh sebagai pariwisata islami dunia di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (31/3/15). Peluncuran sebagai pariwisata islam dunia yang bekerjasama dengan Pacific Asia Travel Association (PATA) bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di daerah yang telah memberlakukan hukum syariat islam itu. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

WISATA ISLAMI DI BANDA ACEH - Banda Aceh sekarang jauh lebih baik daripada sebelum gempa bumi dan tsunami Desember lalu, 26 Desember 2004. Sejak tahun 2007, Banda Aceh telah mencapai prestasi yang membanggakan yang membuat pariwisata dan budaya sebagai sektor unggulan. Pada tanggal 19 Oktober 2010, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata meluncurkan Banda Aceh sebagai tujuan wisata terkemuka, Banda Aceh Tahun Kunjungan 2011.


Kota Banda Aceh lebih dari 805 tahun dan merupakan ibukota pertama dari kerajaan Aceh Darussalam, kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara. Peninggalan dari masa lalu yang sangat menarik untuk dikunjungi baik oleh wisatawan domestik dan wisatawan asing. Menurut Walikota Banda Aceh Mawardy Nurdin, Banda Aceh dengan citra sebagai Kota Serambi Mekkah, membuat pariwisata merupakan sektor utama yang dapat diandalkan mampu meningkatkan sektor ekonomi yang menciptakan beberapa dampak bagi kesejahteraan masyarakat .

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banda Aceh, ada banyak agenda telah disiapkan, seperti Banda Aceh Festival, Festival Geulayang Tunang, Putroe Phang Seni, dan Musik Weekend Show, kata Nurdin.

Sehubungan dengan apa yang baru saja terjadi dalam beberapa tahun, Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar mengatakan bahwa pasca-konflik dan tsunami, Aceh tidak lagi dianggap sebagai suatu bencana, sebaliknya, tantangan dan kesempatan untuk membuat kemajuan dalam masa depan Aceh lebih mulia. Dia menambahkan, "Hal ini diakui dalam industri pariwisata di mana saja di dunia telah berkembang pesat. Perkembangan dunia pariwisata dampak pada peningkatan pendapatan negara, memperluas peluang bisnis, dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh melalui paradigma baru pembangunan di Aceh, perlu mencari dukungan untuk percepatan ekonomi Aceh melalui sektor pariwisata.

Menurut Muhammad Nazar, Banda Aceh Tahun Kunjungan 2011 adalah sesuatu yang sangat strategis untuk menarik wisatawan untuk mengunjungi Banda Aceh. "Inisiatif ini sangat berhak bangga. Oleh karena itu, kerja keras dan membangun kemitraan perlu dilakukan untuk mewujudkan kota Banda Aceh sebagai tempat wisata Islam, "tambahnya.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan bahwa Banda Aceh adalah salah satu tujuan utama. Lima hal yang membuatnya menjadi superior adalah keindahan alam yang menakjubkan, budaya yang unik dan indah, rakyat Aceh sangat terbuka dan ramah, khas dan menggoda selera kuliner, dan nilai-nilai yang menjunjung tinggi. Dia menambahkan bahwa sebagai salah satu langkah konkrit dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata adalah mereka yang diusulkan kepada UNESCO Tari Saman sebagai benda warisan budaya dunia.

Ini adalah harapan besar dalam kebangkitan sektor pariwisata dengan kampanye promosi pariwisata dan peluncuran Visit Banda Aceh Tahun 2011. Agaknya dengan mempromosikan sektor pariwisata di Aceh, dapat membantu memperkenalkan Aceh kepada dunia.

Sumber: http://www.indonesiaflash.com/visit-banda-aceh-year-2011-an-islamic-tourism-place/643/

2 comments:

  1. Sungguh indah pesona alam, wisata islami dan wisata budaya di banda aceh ini.

    ReplyDelete
  2. :) Makasih Kak Jazirah ..
    kapan ne ke Aceh ? hehe :P

    ReplyDelete